The Greatest Guide To langit 33
The Greatest Guide To langit 33
Blog Article
Wahai segenap jin dan manusia, jika kalian sanggup menembus melintasi dan menembus penjuru penjuru langit dan bumi, maka tembuslah tembuslah Kalian tidak akan menembusnya, kecuali dengan kekuatan kekuatan dan penjelasan
Your browser isn’t supported any longer. Update it to have the finest YouTube experience and our most recent options. Find out more
33. Setelah itu Allah memerintahkan Adam untuk menyebutkan kepada malaikat nama dari benda-benda yang tidak diketahui oleh para malaikat.
33. Dia sendiri lah yang menciptakan malam sebagai waktu istrahat, dan meciptakan siang sebagai waktu untuk mencari rezeki, juga menciptakan matahari sebagai pertanda adanya siang, dan bulan sebagai pertanda adanya malam, Keduanya matahari dan bulan ini masing-masing beredar pada garis edarnya, tidak bergeser dan tidak pula berpindah darinya.
ay hindi karapat-dapat sa akin. 39Ang taong naghahangad magligtas ng kanyang buhay ay mawawalan nito. Ngunit ang taong nagnanais mag-alay ng kanyang buhay alang-alang sa akin ay magkakaroon ng buhay na walang hanggan.”
The Qur'an with all of the words and sentences in it usually gives delivery to your double that means. In accordance With all the point of view, the tactic made use of could be the interpreter or reader. One of several phrases reviewed is sulthan, as the phrase includes variants in that means dependant upon the syntax in the sentence before and just after along with the context that accompanies it. Therefore, this review reveals the which means of your term sulthan from your verse Q.S. Ar-Rahman (fifty five): 33. The theoretical strategy made use of is the idea of ma'na cum maghza which was pioneered by Sahiron Syamsuddin to be a hermeneutic lighter at UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. With the description-Assessment analysis technique together with the Main source in the form from the interpretation on the phrase sultan from a variety of textbooks of interpretation and likewise the Qur'an alone. Then secondary resources in the shape of scientific studies associated with the concept of dialogue, either in the form of journals, textbooks, and the like. The outcomes of the study are to start with, this verse is utilised to be a reference source to the science of astronomy to take a look at the universe, because it expresses the invitation to penetrate the heavens along with the earth. Next, the word sulthan in Surah Ar-Rahman verse 33 describes the ability and electric power of Allah over his supervision of people and jinn. Third, in depth the Qur'an by way of Surah Ar-Rahman verse 33 is usually a evidence of Allah's electricity.
Namun kalian tidak akan dapat melakukannya melainkan dengan kekuatan dan hujjah yang tidak kalian miliki. Maka kenikmatan mana yang Tuhan kalian berikan, yang kalian ingkari wahai jin dan manusia?
Mana mungkin kalian lakukan, sedangkan kalian sendiri tidak memiliki kuasa untuk mendatangkan manfaat dan mudarat untuk diri kalian? Maka nikmat manakah dari nikmat-nikmat Tuhan kalian berdua (wahai jin dan manusia) yang kalian dustakan?
AbstrakAl-Qur’an dengan segala kata dan kalimat di dalamnya selalu melahirkan makna ganda. Sesuai dengan sudut pandang, pendekatan yang digunakan mufassir atau pembaca. Salah satu kata yang diulas adalah sulthan, karena kata tersebut mengandung variasi makna tergantung kepada sintaksis kalimat sebelum dan sesudah serta konteks yang menyertainya. Oleh karena itu, penelitian ini mengungkapkan makna kata sulthan dari ayat Q.S. Ar-Rahman (55): 33. Adapun teori pendekatan yang digunakan adalah teori ma’na cum maghza yang dipelopori oleh Sahiron Syamsuddin selaku pemantik hermeneutika di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Dengan metode analisis deskripsi-analisis serta sumber primer berupa penafsiran kata sulthan dari berbagai kitab tafsir dan juga al-Qur’an itu sendiri. Kemudian sumber sekunder berupa kajian-kajian yang terkait dengan tema pembahasan, baik berupa jurnal, buku, dan lain sebagainya. Adapun hasil penelitian ini adalah pertama, ayat ini dijadikan sumber rujukan tentang ilmu astronomi untuk menjelajahi alam semesta, karena di dalamnya mengungkapkan dipersilahkannya menembus langit dan bumi. Kedua, kata sulthan dalam surah Ar-Rahman ayat 33 mendeskripsikan tentang kekuatan dan kekuasaan Allah terhadap pengawasannya kepada manusia dan jin. Ketiga, secara mendalam al-Qur’an melalui surah Ar-Rahman ayat 33 ini sebagai bukti kekuasaan Allah Kata Kunci: Interpretasi; Ma’na-Cum-Maghza; QS. ar-Rahman: 33; Sulthan.
24“Walang mag-aaral na mas higit sa kanyang guro, at walang aliping mas higit sa kanyang amo. 25Sapat na sa isang mag-aaral na maging katulad ng kanyang guro, at sa alipin na maging katulad ng kanyang amo.
Pendapat lain mengatakan, maknanya adalah kalian tidak akan mampu melakukannya kecuali dengan kekuasaan Allah.
Allah lalu mengarahkan perhatian manusia agar memperhatikan kekuasaan-Nya dalam menciptakan waktu malam dan siang. Dan dia-lah, yang telah menciptakan malam untuk istirahat, dan siang untuk mencari penghidupan; dan Allah telah menciptakan matahari yang bersinar di waktu siang dan bulan yang bercahaya di waktu malam. Masing-masing beredar pada garis edarnya dengan setia, patuh dan tunduk kepada hukum alam ciptaan Allah.
Rahasia atau ghaib adalah yang tidak kita ketahui langit33 mahjong ways dan tidak dapat kita saksikan. Jika Allah Ta'ala mengetahui yang rahasia, apalagi yang nampak atau kelihatan.
Kemudian Allah SWT berfirman: (Hai golongan jin dan manusia, jika kamu sanggup menembus (melintasi) penjuru langit dan bumi, maka lintasilah, kamu tidak dapat menembusnya kecuali dengan kekuatan (33)) yaitu kalian tidak dapat melarikan diri dari perintah dan takdir Allah, bahkan Dia meliputi kalian dan kalian tidak akan mampu melepaskan diri dari hukumNya, tidak pula membatalkan hukumNya terhadap kalian, ke manapun kalian pergi selalu diliput. Dan ini menceritakan keadaan padang Mahsyar, sedangkan semua malaikat mengawasi semua makhluk sebanyak tujuh shaf dari segala penjuru, maka tidak ada seorang pun yang dapat melepaskan diri (kecuali dengan kekuasaan) yaitu dengan perintah Allah (Pada hari itu manusia berkata, "Ke manakah tempat lari?